Dua puluh satu tahun telah berlalu usia pernikahanku. Sedikit banyak, aku telah mendapatkan cahaya baru dari kilasan-kilasan cinta.
Suatu waktu aku akan keluar bersama seorang wanita, dan dia bukan istriku. Ide tersebut lahir dan disarankan oleh istriku ketika suatu hari ia melintas di hadapanku dan berkata, “Aku tahu bahwa abang sangat mencintainya.” Wanita yang istriku berharap aku dapat keluar bersamanya dan menyediakan waktu yang cukup untuk menemaninya adalah ‘bundaku’.