Sebenarnya acara perpisahan seperti ini sudah berlangsung sejak periode pertama ROHIS SMA Negeri 3 Mandau berdiri, yaitu tahun 2008, dan perpisahan dengan senior ROTHREE yang pertama kami selenggarakan adalah pada tahun 2009.
ROTHREE memang organisasi baru di SMA Negeri 3 Mandau (Smanthree), tapi ROTHREE telah menjadi organisasi terbaik di sekolah kami sejak pertama kali didirikan, Alhamdulillah, ternyata Allah meridhoi langkah kami ini. Prestasi ROTHREE tak terlepas dari kebersamaan, kekompakan, dan tentunya niat ikhlas untuk menyemarakkan Islam di lingkungan Smanthree. Semua berperan dalam organisasi ini, menyatukan semua kekuatan dan pemikiran untuk meraih prestasi.
Dalam umurnya yang masih muda, organisasi kami ini telah bisa membuat gebrakan-gebrakan baru. Di antaranya penerbitan bulletin yang sudah mencapai sepuluh edisi. Kemudian dibuktikan juga dengan banyaknya kader nasyid dari ROTHREE, yakni berjumlah sepuluh grup nasyid putra dan putri.
Diantaranya adalah Smanthree Voice. Ini adalah grup nasyid pertama Smanthree. Anggota mereka terdiri dari kakak kelas yang dua tahun lebih senior dari kami. Kemudian Asy-Syahidah Voice, grup nasyid putri pertama Smanthree. Disinilah saya bernaung bersama sahabat-sahabat Asy-Syahidah yang lain. Selanjutnya adalah Arrasyid Voice. Mereka adalah grup nasyid putra sebaya dengan Asy-Syahidah Voice. Beralih ke grup nasyid dari kelas sebelas, mereka adalah grup nasyid putra Laskar Voice, dan grup nasyid putri Natifa Voice. Dan ini ada dua grup nasyid baru ROTHREE dari kelas sepuluh, Azzura (putri) dan Ashabul Kahfi (putra).
Semua grup nasyid di atas telah pernah mendapat prestasi-prestasi yang memuaskan. Untuk Azzura dan Ashabul Kahfi, yang memang belum pernah mengikuti pertandingan nasyid, namun saya yakin mereka akan memberi sumbangan yang terbaik pula untuk ROTHREE.
Alhamdulillah hari ini Azzura dan Asy-Syahidah mempersembahkan performance mereka. Semula kami dari Asy-Syahidah tidak berniat tampil mengisi acara, namun begitu melihat Azzura Voice berlagu, seolah ada sesuatu yang begitu besar mendorong semangat kami untuk berlagu yang terakhir kalinya dalam momen kebersamaan ROTHREE seperti ini. Tanpa ada persiapan, bermodalkan mental dan semangat, kami tetap tampil. Rasanya lega, dapat bernyanyi untuk ROTHREE, untuk terakhir kalinya.
Hari ini salah satu mantan pengurus ROTHREE, tepatnya mantan Ketua Umum ROTHREE pada dua periode (2009-2010 dan 2010-2011), serta pada saat kepemimpinan beliaulah ROTHREE berjaya dan menjadi sangat baik, yakni Muhammad Auzar berulang tahun. Sudah menjadi budaya remaja, untuk melempar teman yang berulang tahun dengan telur busuk, tepung, dan air.
Pada akhir acara, setelah semua acara formal selesai menjelang Zuhur, setelah kami melaksanakan solat Zuhur dan makan siang bersama, seperti biasa, kami mencari bahan untuk dokumentasi. Apa lagi kalau bukan berfoto bersama. Dua jam berlalu hanya untuk berpose dan mengambil gambar. Akan tetapi dari bagian acara dokumentasi inilah kami merasakn kebersamaan yang mendalam. Memang ini menjadi tradisi turun-temurun, tapi menurut kami ini baik. ROTHREE bukan sebatas terpaku pada agama dan organisasi, tapi juga belajar, dan mencari pengalaman.
Sebagai kenang-kenangan, kepengurusan ROTHREE kelas sebelas dan sepuluh memberi kami yang duduk di kelas dua belas, mantan kepengurusan ROTHREE, tasbih. Tasbih yang sangat indah. Bagiku tasbih itu sangat mahal. Bukan dari segi harga rupiahnya, tapi dari tujuan mereka memberikan kami tasbih itu.
terima kasih ROTHREE, thanks for all the best chance you have given to me. I'll never forget. You have taught me so much valuable thing. For you, our prayer will always to you. Once more, thank you.
Diantaranya adalah Smanthree Voice. Ini adalah grup nasyid pertama Smanthree. Anggota mereka terdiri dari kakak kelas yang dua tahun lebih senior dari kami. Kemudian Asy-Syahidah Voice, grup nasyid putri pertama Smanthree. Disinilah saya bernaung bersama sahabat-sahabat Asy-Syahidah yang lain. Selanjutnya adalah Arrasyid Voice. Mereka adalah grup nasyid putra sebaya dengan Asy-Syahidah Voice. Beralih ke grup nasyid dari kelas sebelas, mereka adalah grup nasyid putra Laskar Voice, dan grup nasyid putri Natifa Voice. Dan ini ada dua grup nasyid baru ROTHREE dari kelas sepuluh, Azzura (putri) dan Ashabul Kahfi (putra).
Semua grup nasyid di atas telah pernah mendapat prestasi-prestasi yang memuaskan. Untuk Azzura dan Ashabul Kahfi, yang memang belum pernah mengikuti pertandingan nasyid, namun saya yakin mereka akan memberi sumbangan yang terbaik pula untuk ROTHREE.
Alhamdulillah hari ini Azzura dan Asy-Syahidah mempersembahkan performance mereka. Semula kami dari Asy-Syahidah tidak berniat tampil mengisi acara, namun begitu melihat Azzura Voice berlagu, seolah ada sesuatu yang begitu besar mendorong semangat kami untuk berlagu yang terakhir kalinya dalam momen kebersamaan ROTHREE seperti ini. Tanpa ada persiapan, bermodalkan mental dan semangat, kami tetap tampil. Rasanya lega, dapat bernyanyi untuk ROTHREE, untuk terakhir kalinya.
Hari ini salah satu mantan pengurus ROTHREE, tepatnya mantan Ketua Umum ROTHREE pada dua periode (2009-2010 dan 2010-2011), serta pada saat kepemimpinan beliaulah ROTHREE berjaya dan menjadi sangat baik, yakni Muhammad Auzar berulang tahun. Sudah menjadi budaya remaja, untuk melempar teman yang berulang tahun dengan telur busuk, tepung, dan air.
Pada akhir acara, setelah semua acara formal selesai menjelang Zuhur, setelah kami melaksanakan solat Zuhur dan makan siang bersama, seperti biasa, kami mencari bahan untuk dokumentasi. Apa lagi kalau bukan berfoto bersama. Dua jam berlalu hanya untuk berpose dan mengambil gambar. Akan tetapi dari bagian acara dokumentasi inilah kami merasakn kebersamaan yang mendalam. Memang ini menjadi tradisi turun-temurun, tapi menurut kami ini baik. ROTHREE bukan sebatas terpaku pada agama dan organisasi, tapi juga belajar, dan mencari pengalaman.
Sebagai kenang-kenangan, kepengurusan ROTHREE kelas sebelas dan sepuluh memberi kami yang duduk di kelas dua belas, mantan kepengurusan ROTHREE, tasbih. Tasbih yang sangat indah. Bagiku tasbih itu sangat mahal. Bukan dari segi harga rupiahnya, tapi dari tujuan mereka memberikan kami tasbih itu.
terima kasih ROTHREE, thanks for all the best chance you have given to me. I'll never forget. You have taught me so much valuable thing. For you, our prayer will always to you. Once more, thank you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar