Wah… lega rasanya setelah mengetahui bahwa sekolah
kami, SMA Negeri 3 Mandau meluluskan siswanya seratus persen.
Terlebih lagi setelah mengetahui bahwa siswa-siswanya
juga banyak yang lulus ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN
Undangan, PBUD (Penelusuran Bibit Unggul Daerah), maupun Mahasiswa Undangan
Jalur Mandiri. Rasanya bangga sekali.
Memang tingkat kelulusan siswa SMA se-Indonesia tahun
ini mencapai 99%. Wah, hebat sekali ya… Di provinsi tempat tinggal saya
sendiri, Provinsi Riau, kelulusan siswa SMA-nya mencapai 99,87%, hanya sekitar
delapan puluh orang siswa SMA/MA/SMK se-Riau yang dinyatakan tidak lulus.
Tak lupa, momen ini kami abadikan dalam gambar-gambar
yang diambil dengan alat bernama kamera. Aksi coret-mencoret pun dilakukan.
Aksi coret-mencoret |
Eit..
jangan salah!!! Kami tidak melakukannya secara brutal. Kami hanya mencoret
seragam putih abu-abu saja, dan tidak lebih. Tidak ada mencoret tempat-tempat
umum, terutama bangunan sekolah yang kami tinggalkan. Kami tetap menjaga
ketertiban.
Pak Polisi berbagi tanda tangan |
Aksi convoy juga dilakukan oleh beberapa siswa di kota
kami. Meskipun begitu, convoy yang mereka lakukan tetap manusiawi, tidak
merusak kota dan ketertibannya. Karena memang ada aparat kepolisian yang
berjaga-jaga.
Wah… Polisinya juga asyik… mau berbagi tanda tangan
dengan kami semua.
Mereka tidak mengahalangi kebebasan kami, tapi juga
tidak membiarkan kami brutal. Tentu yang pertama kali kami ucapkan adalah
syukur kepada Allah. Apalagi begitu mengetahui bahwa kami berhasil lulus di
perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN Undangan maupun PBUD.
Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar